Ada
beberapa untaian kata yang sering manusia ucapkan, entah dalam mengungkapkan
perasaan sedih, marah, kecewa, senang, bahagia, dan atau dalam mengungkapkan
kegembiraan yang mendalam yang dialami oleh seseorang bahkan sekelompok orang.
Untaian kata yang dilatunkan, secara alami langsung diucapkan tanpa merangkai
kata-kata terlebih dahulu. Tapi, sebagian kata-kata yang diucapkan bisa melalui
proses “perangkaian” kata yang ditujukan untuk orang lain atau sekelompok orang
lain, agar mereka bisa mempercayai akan lantunan kata-kata tersebut.
Saat
ini penulis ingin menguntai beberapa ungkapan yang seringkali seorang pria dan
ataupun seorang wanita lantunkan bagi lawan atau sesama jenis.
1. Aku cinta kamu
Sering
kita melihat kalimat ini, dilihat dari media massa bahkan dalam keadaans ekitar
kita. Kalimat ini pula yang membuat orang lain yang ditujukan membuat beberapa
pernyataan lain, dalm hal ini diterima akan cintanya, atau sebaliknya. “Aku
cinta kamu”, adalah ungkapan kata bagi seseorang yang sedang jatuh cinta. Hal
ini adalah normal bagi kaum yang paham akan cinta. Tapi, “Aku cinta kamu” bisa
menjadi candaan bagi beberapa orang yang hanya “mempermainkan” perasaan cinta.
Dan bisa saja, jika diketahui oleh orang yang sedang dipermainkan, orang
tersebut pasti akan marah atau membalas dendam melalui orang lain. Ada beberapa
hal yang seringkali dilupakan oleh orang lain dalam menyatakan cinta tersebut.
a. Cinta karena butuh.
Sekilas kalau kita
menyimak tentang hal ini, kita sudah mengetahui akan makna dari “cinta karena
butuh”. Tapi, apalah daya jika cinta yang didapati oleh orang tersebut hanyalah
karena kebutuhan/atas dasar kebutuhan. Sungguh menyakitkan, bukan? Dicontohkan
jika ada pria yang menyatakan cinta pada seorang wanita tapi dasarnya hanya
ingin “memperalat” guna ingin mendapatkan sesuatu dari seorang wanita tersebut.
b. Butuh karena cinta.
Siapa yang tidak ingin
“mendapati” hal seperti ini. Butuh karena cinta, adalah kalimat yang semua
orang yang ingin merasakan indahnya cinta dan keseriusan dalam berhubungan atas
percintaan yang alami. Adanya keseriusan dalam bercinta bisa membuat suatu
perubahan yang besar nantinya, dan tentu saja menjurus dalam pernikahan. Suatu
pernikahan yang indah adalah pernikahan yang didasari atas percintaan yang
sungguh-sungguh dan tidak dibuat-buat untuk menyenangkan hati seseorang atau
pasangan.
2. Aku sayang kamu.
Pernyataan
ini setidaknya hampir sama dengan pernyataan sebelumnya. Berbeda dari kata yang
dilontarkan tapi maknanya hampir sama. Kesediaan hati untuk mengungkapkan hal
ini menjurus tentang pernyataan yang diinginkan seseorang untuk memilih
seseorang dalam hal menyayangi dan mengasihi, bahkan untuk menghilangkan
kepenatan dalam kesendirian yang dirasakan terlalu lama.
Apapun itu, jika memang diinginkan oleh orang-orang yang ingin mengutarakan cintanya, kembalilah berpikir sendiri. Akankah orang yang akan mencintai kita akan selamanya mencintai? Atau orang yang mencintai kita hanya mempermainkan kita? Atau orang yang kita cintai mencintai kita atau sebaliknya akan menyakiti kita?
Semoga kita senantiasa berdoa kepada Yang Maha Kuasa, agar IA yang akan memberikan jawaban yang tepat untuk kita.
Semoga kita senantiasa berdoa kepada Yang Maha Kuasa, agar IA yang akan memberikan jawaban yang tepat untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar