About Me

Foto saya
Gue cowok asli Manado, yang suka banget makan sama baca novel.

Senin, 18 Oktober 2021

Fokus Produk Oriflame Bulan Oktober 2021


Oriflame menawarkan produk berkualitas dengan penawaran fantastis di bulan Oktober 2021. Di Beauty Guide Oktober, tema mengusung "Oriflame Peduli" yang menunjukkan pentingnya peduli diri sendiri dan menjadi yang terbaik dengan cara Oriflame. Pada kesempatan ini, Oriflame akan berdonasi sebesar Rp5.000,- ke Lovepink untuk setiap pembelian Pink Set.
Oriflame selalu menciptakan dan menawarkan produk-produk yang berkualitas yang dapat diandalkan dan berdasarkan tren kepada semua pecinta kecantikan. Berikut adalah produk terbaru dan penawaran fantastis di Beauty Guide bulan Oktober ini.
1. Rangkaian Love Nature Dark Berries Delight
Dapatkan manfaat berry yang menyenangkan untuk kulit dan indera anda
  • Love Nature Dark Berries Delight Face Scrub Marmalede
Scrub wajah yang terinspirasi selain lezat dengan kandungan ekstrak organik dari blueberry dan blackberry, serta exfoliant dari biji blackcurrant, yang dirancang untuk merawat kulit dan menjadikannya terasa halus juga tampak cerah fungsinya yaitu membantu mengangkat kotoran dan sel kulit mati. Harga normal Rp59.900,- menjadi Rp49.900,-
  • Love Nature Dark Berries Delight Face Mask Smoothie
Masker wajah yang memanjakan dengan kandungan ekstrak organik dari blueberry dan blackberry yang dirancang untuk membantu menutrisi menenangkan dan membuat kulit terasa lembut. Dirancang untuk membantu menjaga kelembaban dan merawat kulit. Harga normal Rp59.900,- menjadi Rp49.900,-
  • Love Nature Dark Berries Delight Face Cream
Krim wajah yang terinspirasi dari yogurt, yang membantu menjaga integrasi kulit dengan kandungan ekstrak organik dari yoghurt, blueberry dan blackberry. Dirancang untuk membantu membuat kulit terasa halus lembut serta terawat dan membantu untuk melembabkan dan mencerahkan kulit. Harga normal Rp59.900,-  menjadi Rp49.900,-

2. Rangkaian Glow Essentials 
  • Glow Essentials Soal Bar with Vitamin E & B3
Sabun batangan triple-action yang dirancang untuk membantu membersihkan, memberi sensasi segar, dan melindungi. cukup lembut untuk penggunaan sehari-hari dan membuat kulit terasa bersih setiap saat. Harga normal Rp44.900,-  menjadi Rp29.900,-
  • Glow Essentials Shower Gel with Vitamin E & B3
Shower gel triple-action yang dirancang untuk membuat kulit terasa segar dan bersih. Dengan vitamin E untuk membantu melindungi skin barrier. Diinfsi dengan Vitamin B3 untuk membantu warna kulit tampak merata. Harga normal Rp99.900,-  menjadi Rp79.900,-

3. Rangkaian Optifresh
  • Optifresh Pro White Toothpaste
Membantu merawat kilau dan putih alami gigi Anda sekaligus memberikan perlindungan menyeluruh untuk mulut dengan teknologi Protect Shield. Harga normal Rp59.900,-  menjadi Rp39.900,-
  • Optifresh Kids Gentle Strawberry Toothpaste
Mengandung dosis fluoride harian yang direkomendasikan untuk membantu melindungi gigi anak-anak, cocok untuk usia anak-anak dari usia 2-6 tahun. Harga normal Rp44.900,-  menjadi Rp29.900,-

4. Tender Care Protecting Balm with Orange Seed Oil
Balm serbaguna yang membantu menjaga hidrasi, merawat kelembutan, dan melindungi bibir serta kulit kering. Dikembangkan dengan minyak biji jeruk alami yang mengandung asam lemak yang menutrisi, dan sifat antioksidan yang melindungi kulit dari efek buruk polutan, ditambah beeswax serta vitamin E untuk membantu menenangkan dan melindungi kulit. Harga normal Rp49.900,-  menjadi Rp29.900,-

Tender care adalah salah satu produk unggulan Oriflame di mana hingga sampai saat ini terjual sebanyak 40 juta kemasan. Bukan hanya untuk bibir kering saja tetapi juga bisa diaplikasikan untuk area tubuh yang terasa kering seperti tumit yang kering, siku tangan dan dan area mata.
8. Rangkaian Beautanicals
  • Beautanicals Repairing Shampoo
Shampoo bertekstur creamy ini terdiri atas perpaduan 8 mineral esensial yang terinspirasi dari perairan murni Skandinavia dan ekstrak honeysuckle Swedia. Harga normal Rp139.900,-  menjadi Rp99.900,-

  • Beautanicals Revitalising Body Cleanser
Shower gel yang diformulasi dengan kandungan berbahan dasar tumbuhan dan mineral termasuk delapan mineral esensial yang terinspirasi dari perairan Skandinavia dan ekstrak honeysuckle Swedia. Harga normal Rp149.900,-  menjadi Rp99.900,-

Rabu, 13 Oktober 2021

Oriflame Adalah Peluang Kerja Di Rumah


Bagi para pecinta kecantikan maupun skincare, Oriflame Cosmetics S.A adalah salah satu perusahaan yang menyediakan skincare bahkan perawatan kulit serta produk kecantikan lainnya. Oriflame adalah perusahaan kosmetik dan produk kecantikan berkualitas tinggi yang terinspirasi oleh alam Swedia yang dimulai pada tahun 1957 di sebuah kantor kecil di Stockholm-Swedia oleh Jones dan Robert af Jochnick serta Bengt Hellsten. Perjalanan luar biasa yang bahkan menginspirasi hingga 50 tahun kemudian menghadirkan Oriflame ke 60 negara dengan jumlah member yang menjual dan mempromosikan produk kecantikan dan Wellbeing. Oriflame masuk di Indonesia sejak tahun 1986 di bawah PT. Orindo Alam Ayu dan memiliki member mencapai 3 juta orang.
Oriflame meluncurkan produk pertama pada tahun 1967. Pada awalnya produk pertama yang diluncurkan adalah krim kulit, lipstik, dan maskara. Sementara semua produk perawatan kulit didasarkan pada ramuan dan ekstrak tumbuhan dari Swedia. Para pendiri bersikeras untuk tidak menguji produk apapun pada hewan di mana pemikiran tersebut tidak umum pada masa tersebut.


Pada bulan Agustus 1970 Oriflame mencetak untuk pertama kali sebanyak 1000 eksemplar untuk dibagikan sebagai penjualan secara langsung. Metode tersebut merupakan metode penjualan yang inovatif pada waktu itu dan berlanjut hingga saat ini


Salah satu produk Oriflame pada waktu itu adalah Tender Care dimana saat itu dijual sebagai krim mata, namun ia karena manfaatnya yang begitu besar untuk membantu merawat kulit kering, produk ini terjual sebanyak 40 juta kemasan hingga sampai saat ini.

Oriflame telah mendapatkan nomor registrasi atau pendaftaran di BPOM yang artinya produk Oriflame yang beredar aman dan berkualitas. Terdapat sekitar 1584 produk Oriflame yang sudah memiliki nomor BPOM. Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa produk Oriflame ini tidak diujicobakan ke hewan dan tidak mempunyai kandungan merkuri.
Mengenai harga dari setiap produk, Oriflame menawarkan harga yang berbeda-beda setiap bulan, hanya saja ada harga dasarnya maupun harga diskon di setiap bulan yang bisa ditemukan di Beauty Guide. Mengusung nama Beauty Guide, yang berarti panduan kecantikan ini berarti kegunaannya tak sekedar untuk melihat produk dan berbelanja. Dengan ini kita bisa mengakses informasi produk materi edukasi sampai tips penggunaannya lebih lengkap melalui fitur Oriflame App scanner-nya.
Bagaimana cara untuk menjadi member dari Oriflame? pada bulan Oktober 2021 Oriflame menawarkan bagi para member baru yang bergabung di Oriflame dengan dia yang menarik. Berikut adalah promonya gabung untuk member baru.
Apa saja yang menjadi keuntungan bergabung di Oriflame? Ketika kita telah menjadi member, maka akan mendapatkan diskon member sebanyak 23% di mana disebut dengan keuntungan langsung. Para member baru berhak mendapatkan hadiah berupa produk bahkan uang degan cara mengumplukan Bonus Point (BP) yang diakumulasi setiap bulannya. Keuntungan lain yang bisa kita dapatkan yaitu dengan mengajak member baru untuk dijadikan sebagai grup kita sendiri, agar kita bisa mendapatkan tambahan keuntungan lainnya.



Untuk informasi selanjutnya hubungi di WhatsApp saya 081 2441 0261. Bisa konsultasi lebih dulu untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan langsung dari saya.

Sabtu, 02 Oktober 2021

ANBK dan AKM. Berbeda?


Berita mengenai UNBK diganti ANBK telah tersebar di seluruh penjuru nusantara. Lantas, kenapa UNBK diganti dengan ANBK? Kebijakan ini dibuat dengan tujuan supaya siswa yang menjadi peserta Asesmen Nasional 2021 dapat merasakan perbaikan pembelajaran setelah adanya asesmen. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran dampak dari proses pembelajaran yang dilakukan di setiap satuan pendidikan

Tahun 2021 adalah tahun dimana secara resmi UNBK diganti dengan ANBK yang sebenarnya telah diluncurkan pada tahun 2019, dan dilaksanakan untuk beberapa sekolah yang mempunyai komputer/laptop/chromebook serta akses jaringan internet. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan bahwa ANBK adalah salah satu produk dari Merdeka Belajar, yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, yaitu untuk kelas 5 SD, 8 SMP, dan kelas 11 SMA, yang berbeda dengan UNBK yang dilaksanakan pada akhir kelas jenjang pendidikan, kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA.

Apa yang dimaksd dengan ANBK? Seperti yang dilansir di situs Pusmenjar (Pusat Asesmen dan Pembelajaran atau lebih dikenal dengan Pusmenjar adalah salah satu unit kerja dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu). Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.

Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu:

1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.

2. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid.

3. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi.

Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Bentuk soal Asesmen Nasional

Pilihan ganda

Pilihan Ganda Kompleks

Menjodohkan

Isian Singkat

Uraian

Adapn jadwal yang telah dan akan segera dilaksanakan yaitu:

Januari - Maret 2021 : Rakor, sosialisasi, pelatihan teknis, dan persiapan Asesmen Nasional

April - Agustus 2021 : Simlasi Asesmen Nasional di satuan pendidikan

September - Oktober 2021 : Pelaksanaan Asesmen Nasional

Desember 2021 : Laporan hasil (profil dan rapor satuan pendidikan dan daerah)

Sedangkan waktu pelaksanaan Asesmen Nasional dilaksanakan selama 2 hari dengan rincian sebagai berikut:

Untuk Sekolah Dasar (SD) :

Hari 1 / Sesi 1 : Pkl. 07.00 - 07.30 Persiapan Tes ; 07.30 - 08.45 Literasi

Hari 2 / Sesi 2 : Pkl. 07.00 - 07.30 Persiapan Tes ; 07.30 - 08.45 Numerasi

Untuk SMP, SMA, SMK, sederajat :

Hari 1 / Sesi 1 : Pkl. 07.00 - 07.30 Persiapan Tes ; 07.30 - 09.00 Literasi

Hari 2 / Sesi 2 : Pkl. 07.00 - 07.30 Persiapan Tes ; 07.30 - 09.00 Numerasi


Nah, bagaimana pendapat anda mengenai ANBK dan AKM?

Jika ingin mencoba latihan AKM, silakan klik https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm?j=1 untuk soal numerasi, https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm?j=2 untuk literasi teks fiksi, dan https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm?j=3 untuk literasi informasi. Sedangkan jika ingin seperti mengikti ujian AKM sebenarnya, silakan klik https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/ayoakm/


Ringkasan:

Program ANBK tidak akan mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. AN dirancang tidak hanya sebagai pengganti UN dan Ujian Sekolah berstandar nasional, namun sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.

Apakah Asesmen Nasional menentkan peringkat sekolah? Tidak, Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan. Asesmen Nasional diberikan kepada murid bukan di akhir jenjang satuan pendidikan.

Apakah AKM masuk nilai rapor? Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan, AKM bukan untuk mengukur atau mengevaluasi individu siswa dan tidak akan mempengaruhi hasil rapor. AKM juga tidak menentukan kelulusan siswa dan tidak akan digunakan untuk syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).


Sumber:

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/an/

kompasiana.com

kumparan.com

Jumat, 01 Oktober 2021

Guru Sebagai Pusat Pembelajaran



A. Definisi Guru
    Ada ungkapan "Guru yang baik itu ibarat lilin, membakar dirinya sendiri demi menerangi orang lain". Dilihat dari ungkapan tersebut, definisi guru menurut Wikipedia yaitu guru (bahasa Sanskerta: गुरू yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru menjadi panutan bagi setiap peserta didik atau dikatakan sebagai siswa baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Dari pengertian hingga penjelasan dasar mengenai guru, bisa disimpulkan bahwa peran guru sangat penting dalam pendidikan. Ya, peran guru sebagai pelaku pendidikan tentunya memberikan dampak langsung. Guru bisa membantu meningkatkan kesadaran orang tua serta para muridnya akan pentingnya pendidikan. Jika demikian, apakah guru termasuk pahlawan? Guru menjadi pahlawan karena mereka mengajar siswa/siswi di sekolah dengan penuh kesabaran dan tidak mudah menyerah sampai murid muridnya berhasil di masa depan. Guru juga layak disebut sebagai pahlawan karena kerja keras mereka yang tiada henti dan tanpa disadari, seorang guru selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi panutan dan mempersiapkan yang terbaik untuk para muridnya.
B. Undang-Undang Guru
    Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, ditegaskan bahwa, ”Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

C. Sejarah Guru

Awal Sejarah Pendidikan Guru (Pasca Kemerdekaan)

Kekurangan guru awal kemerdekaan (setelah pengakuan kedaulatan 1949) ditutup dengan tenaga PTM (Pengerahan Tenaga Mahasiswa), di samping merekrut mahasiswa sebagai guru di Indonesia, mereka juga mengajar di Malaysia.



Tahun 1954 Mohamad Yamin selaku menteri P&K saat itu menciptakan lembaga pendidikan guru pada tingkat Pendidikan Tinggi (di samping SGB/ SGA/ SGO untuk tingkat SD, SMP). Lembaga ini disebut Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG).

PTPG dibangun di:

1. Manado (PTPG Manado) dengan Rektor (dulu disebut presiden) Prof.Ingkiriwang;

2. Malang (PTPG Malang) dengan Rektor Prof. Adam Bahtiar;

3. Bandung (PTPG Bandung) dengan Rektor Prof. Sadaryun;

4. Batusangkar, Sumatera Barat (PTPG Batu Sangkar) dengan Rektor di jabat sendiri oleh Mohamad Yamin (selaku putra kelahiran Batu Sangkar).

Pada tahun menjelang 1960 terjadi polemik tentang nama PTPG, yang diubah menjadi Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Kaum “kiri” menginginkan nama IPG (Institut Pendidikan Guru). Kaum “kanan” tetap menghendaki FKIP. Akhirnya Presiden Soekarno tahun 1960 mengganti nama PTPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP).

Sejak tahun 1960 berkembanglah IKIP dari empat buah yang berlokasi di Manado (pindah ke Tondano); Malang, Bandung, dan Batu Sangkar juga berdiri, IKIP Jakarta, IKIP Makasar, IKIP Surabaya, IKIP Semarang; IKIP Yogyakarta, IKIP Padang (dari Batu-Sangkar ke Padang), IKIP Medan. Sehingga jumlah IKIP dari empat bertambah menjadi sepuluh buah.

Kemudian, karena masih terasa kekurangan jumlah guru, maka di tiap Universitas yang dibangun oleh PTN/PTS tetap juga berdiri FKIP sebagai Fakultas yang bernaung di PTS/PTS yang bersangkutan.

Atas desakan kelompok-kelompok yang memandang rendah IKIP dan bisikan Bank Dunia yang selalu menyesatkan negara-negara berkembang yang akan dibantunya, maka tahun 1994 diubahlah nama IKIP menjadi Universitas.

Alasan terselubung dari perubahan IKIP menjadi Universitas adalah agar dengan nama Universitas, lembaga ini mampu melakukan apa yang mereka sebut: ”wider mandate”. Artinya pemberian mandat yang diperluas dalam misi di samping : 1) tetap mengembangkan ilmu pendidikan dan keguruan, juga 2) mengembangkan ilmu-ilmu murni. Namun dalam prakteknya yang terjadi adalah “mendidik guru malu, mengembangkan ilmu murni tak mampu”.

D. Peran Guru

Di sekolah pasti ada guru yang peduli akan muridnya, dan tidak menutup kemungkinan bahwa ada juga guru yang cuek akan muridnya sehingga murid tersebut berhenti sekolah, yang sebenarnya murid tersebut bisa untuk dipertahankan agar tetap sekolah. Banyak pepatah yang bilang “Kalau kesuksesan seorang guru itu dinilai dari seberapa banyak siswanya yang sukses”. Jadi kalau siswanya gagal? Salah siapa?

Berbagai cara sudah dilakukan dan sudah diterapkan oleh beberapa guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai berbagai teknik atau model pembelajaran, sehingga memudahkan pembelajaran dan menjadikan pembelajaran semakin menarik. sistem pengajaran yang dilakukan oleh guru itu berbeda seiring mengikuti perkembangan zaman. contohnya, sebelum masuk pada masa Milenium atau tahun 2000 biasanya anak-anak itu dihukum secara fisik. Dan hal itu tidak bisa dipungkiri, karena ketika saya bertanya kepada teman-teman mengenai masa sekolahnya, mereka pun diperlakukan hal yang sama, mereka pun mengalami hal yang sama seperti yang saya lalui. Ada juga guru yang menyuruh anak muridnya untuk menghafal, contohnya pelajaran Matematika mengenai perkalian, yang membuat semua muridnya mati-matian menghafal bahkan ada yang gugup sehingga sampai salah dan akhirnya dihukum oleh guru. praktik seperti sebenarnya tidak salah juga hanya saja metode yang digunakan itu kurang tepat. Padahal menurut Skinner, seorang tokoh psikologi pendidikan, penggunaan hukuman verbal maupun fisik seperti: kata-kata kasar, ejekan, cubitan, jeweran justru berakibat buruk pada siswa. Hukuman itu bukan untuk mendisiplinkan siswa, hukuman diberikan itu agar siswa tahu konsekuensi dari apa yang dia lakukan.

E. Kualitas Guru

Guru memiliki beban tugas yang sangat berat, tidak hanya bertanggung jawab kepada para anak didiknya, tapi juga pada negara. Guru bahkan memiliki peran sentral dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Pada UU No. 14 Th. 2005 Pasal 8, dituliskan beberapa hal yang wajib dimiliki oleh guru dan juga dosen, yaitu:

  • Kualifikasi Akademik, minimal lulus jenjang pendidikan Sarjana atau Diploma 4.
  • Kompetensi, yang akan ditekankan lagi pada saat pendidikan profesi guru.
  • Sertifikat Pendidik, diberikan setelah melaksanakan sertifikasi guru dan dinyatakan sudah bisa memenuhi standar profesional.
  • Sehat Secara Jasmani dan Rohani.
  • Memiliki Kemampuan, untuk mendukung terwujudnya Tujuan Pendidikan Nasional.
Pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat 1 disebutkan bahwa, “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. 4 kompetensi yang wajib dimiliki seorang guru, yaitu:

1. Kompetensi pedagogik

Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik.

Setidaknya ada 7 aspek dalam kompetensi Pedagogik yang harus dikuasai, yaitu:

a. Karakteristik para peserta didik. Dari informasi mengenai karakteristik peserta didik, guru harus bisa menyesuaikan diri untuk membantu pembelajaran pada tiap-tiap peserta didik. Karakteristik yang perlu dilihat meliputi aspek intelektual, emosional, sosial, moral, fisik, dll.

b. Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru harus bisa menerangkan teori pelajaran secara jelas pada peserta didik. Menggunakan pendekatan tertentu dengan menerapkan strategi, teknik atau metode yang kreatif.

c. Pengembangan kurikulum. Guru harus bisa menyusun silabus dan RPP sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Mengembangkan kurikulum mengacu pada relevansi, efisiensi, efektivitas, kontinuitas, integritas, dan fleksibilitas.

d. Pembelajaran yang mendidik. Guru tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran, namun juga melakukan pendampingan. Materi pelajaran dan sumber materi harus bisa dioptimalkan untuk mencapai tujuan tersebut.

e. Pengembangan potensi para peserta didik. Setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda. Guru harus mampu menganalisis hal tersebut dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai, supaya setiap peserta didik bisa mengaktualisasikan potensinya.

f. Cara berkomunikasi. Sebagai guru harus bisa berkomunikasi dengan efektif saat menyampaikan pengajaran. Guru juga harus berkomunikasi dengan santun dan penuh empati pada peserta didik.

g.Penilaian dan evaluasi belajar. Penilaiannya meliputi hasil dan proses belajar. Dilakukan secara berkesinambungan. Evaluasi terhadap efektivitas pembelajaran juga harus bisa dilakukan.

Kompetensi Pedagogik bisa diperoleh melalui proses belajar masing-masing guru secara terus menerus dan tersistematis, baik sebelum menjadi guru maupun setelah menjadi guru.

2. Kompetensi kepribadian

Kompetensi kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dll.

Kepribadian positif wajib dimiliki seorang guru karena para guru harus bisa jadi teladan bagi para siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mendidik para siswanya supaya memiliki attitude yang baik.

3. Kompetensi profesional

Kompetensi Profesional Guru adalah kemampuan atau keterampilan yang wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik. Keterampilannya berkaitan dengan hal-hal yang cukup teknis, dan akan berkaitan langsung dengan kinerja guru. Adapun indikator Kompetensi Profesional Guru diantaranya adalah:

  • Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya.
  • Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.
  • Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik.
  • Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu.
  • Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga pengembangan diri.

Dengan menguasai kemampuan dan keahlian khusus seperti yang sudah dijelaskan di atas, diharapkan fungsi dan tugas guru bisa dilaksanakan dengan baik.

Dengan demikian, guru mampu membimbing seluruh peserta didiknya untuk mencapai standar kompetensi yang sudah ditentukan dalam Standar Nasional Pendidikan.

4. Kompetensi sosial

Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas. Indikator dari Kompetensi Sosial Guru diantaranya:

  • Mampu bersikap inklusif, objektif, dan tidak melakukan diskriminasi terkait latar belakang seseorang, baik itu berkaitan dengan kondisi fisik, status sosial, jenis kelamin, ras, latar belakang keluarga, dll.
  • Mampu berkomunikasi dengan efektif, menggunakan bahasa yang santun dan empatik.
  • Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
  • Mampu beradaptasi dan menjalankan tugas sebagai guru di berbagai lingkungan dengan bermacam-macam ciri sosial budaya masing-masing.
F. Jumlah Guru
Berdasarkan data statistik dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI total guru di Indonesia untuk tahun ajaran 2019/2020 mencapai 2.698.103 orang. Sedangkan jumlah siswa mencapai 45.534.371 orang. Dengan data tersebut, bisa dikatakan bahwa jumlah guru sekitar 6% dari total siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jumlah guru tersebut terhitung dari keseluruhan status guru bagi tubuh tetap (PNS dan Yayasan), guru tidak tetap (guru bantu, Guru Honda/Honor Daerah, dan Guru Tidak Tetap/GTT).

G. Hubungan Pemerintah dengan Guru

Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi harus bisa membuat sistem pendidikan berjalan efektif. Mengingat masih banyak anak yang gak sekolah di Indonesia, Pemerintah harus lebih gencar lagi mensosialisasikan pentingnya pendidikan. Karena Pemerintah-lah yang punya akses untuk melakukan itu semua.

Pemerintah punya akses untuk mensosialisasikan pendidikan ke semua daerah, yang terpencil sekalipun. Dan sosialisasi dilakukan mencakup semua daerah, mau orang di Jawa sampai Papua sekalipun punya kesadaran yang sama akan pentingnya pendidikan.

Peran pemerintah sangat besar dalam mengubah sistem pendidikan. Seperti pemerintah bisa melakukan perubahan kurikulum berkali-kali dalam jangka waktu yang berdekatan. Ganti menteri ganti kebijakan ganti kurikulum, entah apa maksud dan tujuan di baliknya.

Dengan diangkatnya bapak Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, diharapkan bisa bawa inovasi yang lebih baru untuk pendidikan di negeri ini. Di awal masa jabatannya pak Nadiem sudah membuat rencana pembaharuan untuk pendidikan di Indonesia. Beliau mengatakan bahwa tahun 2021 Ujian Nasional (UN) akan berubah nama menjadi Asesmen Kompetensi. Pak Nadiem mengatakan kalau Asesmen Kompetensi ini adalah bentuk penyederhanaan dari UN, bahkan bisa dibilang juga mengganti sistem UN. Asesmen Kompetensi berfokus pada penilaian yang dilakukan oleh Program Penilaian Pelajar Internasional atau Programme for International Student Assessment (PISA), seperti literasi/membaca, numerasi/berhitung, dan survei karakter. Diharapkan asesmen kompetensi ini juga bisa meningkatkan nilai PISA Indonesia yang ada di urutan bawah.

Pak Nadiem juga lagi berusaha mengatasi masalah pendidikan di Indonesia dengan istilah “Merdeka Belajar”. menurut Pak Nadiem, siswa itu butuh diasah kemampuan bernalarnya, kemampuan menyelesaikan masalah, menemukan solusi, serta memiliki pemikiran kritis dan kepekaan sosial yang tinggi. Konsep ini akan mengubah metode belajar-mengajar menjadi multi-arah, sehingga bisa membuat proses belajar lebih inovatif, kreatif, dan kolaboratif. Inovasi yang sangat bagus tentu akan menyegarkan sistem pendidikan juga. Tapi pertanyaannya, kapan semua inovasi itu bisa efektif terealisasikan? Butuh waktu yang lama karena ini tidak mudah.

Pendidikan di Indonesia bisa sukses ketika semua pihak bisa berkolaborasi satu sama lain. Orang tua mendukung, guru memadai, pemerintah pun memfasilitasi, atau bahkan dari pihak swasta juga berkontribusi. Cukup sulit memang untuk dilakukan tapi yakinlah kita bisa, Indonesia bisa.

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Guru

statistik.data.kemdikbud.go.id

https://satupersen.net/blog/solusi-untuk-masalah-sistem-pendidikan-perspektif-satu-persen

http://www.smkn1bjs.sch.id/pengajaran/item/3-sejarah-singkat-pendidikan-guru.html


Santorini ala Astound Hill Tondano

Liburan pertengahan tahun telah usai, namun pasti masih ada beberapa tempat yang tidak sempat dikunjungi. Selanjutnya, kita tentu akan membu...