About Me

Foto saya
Gue cowok asli Manado, yang suka banget makan sama baca novel.

Senin, 28 April 2014

Contoh RPP SMA Kurikulum 2013

Sobat pembaca yang saya kasihi, kali ini saya ingin membagikan salah satu contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau biasa dikenal dengan RPP. Kita ketahui bersama, bahwa pendidikan di Indonesia ini mengalami begitu banyak perubahan, dan tentu saja itu semua guna untuk pendidikan Indonesia agar lebih maju dan para penerus bangsa bisa "berjuang" di dalam dunia pendidikan pula.
Untuk itu, dibentuklah RPP Kurikulum 2013. Dimana, RPP kurikulum ini adalah revisi dari RPP dalam kurikulum sebelumnya. Setelah sobat pembaca melihat isi kurikulum ini, diharapkan agar bisa melihat apa yang menjadi perbedaan RPP sekarang dan RPP sebelumnya.
Oleh karena itu, sebagai pembaca yang baik, hendaklah kita meneliti serta menelaah apa yang menjadi perbedaan dengan kurikulum sebelumnya dalam hal ini perangkat pembelajaran - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah                       : SMA Negeri Maju Bersama
Kelas / Semester                    : XII / Ganjil
Peminatan                              : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Mata Pelajaran                      : Ekonomi
Tema / Topik                         : Koperasi Sekolah
Pertemuan ke-                       :
Alokasi Waktu                       : 2 x 45 menit

A.    Kompetensi Inti
KI 1.       Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2.       Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3.       Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4.       Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.     Kompetensi Dasar
KD 1.2   Menerapkan ajaran agama dalam praktek mengelola usaha dan koperasi
KD 2.4   Menunjukkan perilaku kreatif, percaya diri, disiplin, tanggung jawab, kerjasama dan mandiri dalam melakukan praktik mengelola koperasi sekolah
KD 4.4   Menerapkan teori pengelolaan koperasi

C.    Indikator Pencapaian Kompetensi
1.      Menjelaskan pengertian koperasi sekolah
2.      Menyebutkan ciri-ciri koperasi sekolah
3.      Menyebutkan tujuan koperasi sekolah

D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa mampu menjelaskan pengertian koperasi sekolah
2.      Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri koperasi sekolah
3.      Siswa mampu menyebutkan tujuan koperasi sekolah

E.     Materi Ajar
Koperasi Sekolah
1.      Pengertian Koperasi Sekolah
Istilah koperasi berasal dari dua kata, yaitu co dan operation. Co berarti bersama dan operation berarti pekerjaan, sehingga kalau digabung menjadi cooperation atau koperasi berarti pekerjaan bersama, atau bersama-sama bekerja untuk tujuan tertentu
Menurut Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa-siswa sekolah. Jika koperasi sekolah didirikan di Sekolah Dasar, berarti nama disebut Koperasi Sekolah Dasar. Selanjutnya jika koperasi sekolah didirikan di Sekolah Menengah Pertama, maka disebut Koperasi Sekolah Menengah Pertama, dan seterusnya.
2.      Ciri-Ciri Khusus Koperasi Sekolah
1)      Tidak berbadan hukum namun diakui sebagai koperasi.
2)      Anggotanya terdiri atas siswa SD, SMP, SMA, SMK, atau sekolah sederajat dengannya.
3)      Jangka waktu keanggotaan terbatas selama anggotanya tersebut menjadi siswa sekolah yang bersangkutan.
4)      Diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu agar tidak mengganggu kegaitan belajar mengajar.
3.      Tujuan Koperasi Sekolah
1)      Mendidik, menanamkan, dan memelihara suatu kesadaran hidup bergotong-royong dan setia kawan diantara para murid.
2)      Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan siswa.
3)      Memelihara dan meningkatkan mutu pengetahuan dan keterampilan di bidang perkoperasian.
4)      Memelihara hubungan baik dan saling pengertian yang mendalam diantara sesama anggota koperasi sekolah.
5)      Membangkitkan sikap berani mengemukakan pendapat
6)      Sebagai saran untuk memenuhi kebutuhan alat-alat sekolah.
7)      Sebagai sarana untuk belajar menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.

F.     Alokasi Waktu: 1 x 45  menit

G.    Metode, Model , dan Pendekatan Pembelajaran
-          Metode Pembelajaran             : Ceramah, Tanya jawab
-          Model Pembelajaran               : Artikulasi
-          Pendekatan Pembelajaran       : Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
H.    Media/ Sumber Pembelajaran
v  Alat pembelajaran         : 1. Lembaran tugas
                                      2. Laptop
                                      3. LCD
                                      4. Chart
v  Media pembelajaran     : Power point
v  Buku sumber                            : Ekonomi untuk SMA dan MA KelasXII
                                                  YuliEko.2009.Ekonomi.Jakarta.CV.Mitra Media Pustaka
                                                  Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII
                                                  Noviani, Leni.2009.Ekonomi.Jakarta:Pusat Perbukuan Depdiknas

I.       Proses Belajar Mengajar atau Skenario Pembelajaran
A.    Pendahuluan
Kegiatan (Guru dan Siswa)
Metode
Media
Alokasi Waktu per-tahap
Penilaian pengamat
1.      Mengucapkan salam
2.      Berdoa
3.      Mengabsen Siswa yg hadir
4.      Apersepsi
v  Mengingatkan kembali tentang materi yang diajarkan  pertemuan sebelumnya. Misalnya : Apa yang dimaksud dengan koperasi?
5.      Motivasi
v  Koperasi adalah salah satu alternatif dalam mensejahterakan orang-orang.
Ceramah

5 menit

B.     Inti

Kegiatan (Guru dan Siswa)
Metode
Media
Alokasi Waktu
Penilaian
Pengamat
1.      Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai
2.      Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3.      Untuk mengetahui daya serap siswa, guru membentuk kelompok berpasangan dua orang
4.      Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
5.      Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6.      Guru mengulangi/ menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7.      Kesimpulan/ penutup
Ceramah, diskusi,
Artikulasi
Power point, Chart
35 menit

C.    Penutup

Kegiatan (Guru dan Siswa)
Metode
Media
Alokasi Waktu
Penilaian
Pengamat
1.      Guru memberikan  Post Test: Tanya jawab antara Guru dan siswa untuk menguji siswa apa sudah mengerti materi yang sudah di jelaskan dari awal sampai akhir.
2.      Guru dan siswa bersama – sama menyimpulkan materi yang dibahas

Ceramah

5  menit



J.      Penilaian Proses dan hasil Belajar
1.      Teknik Penilaian            : Tes tertulis dan pengamatan
2.      Bentuk Instrumen                     : Essay
3.      Instrumen                                 :
1.      Apa yang dimaksud dengan koperasi sekolah?
2.      Sebutkan ciri-ciri koperasi sekolah!
3.      Sebutkan tujuan mendirikan koperasi sekolah!
4.      Kunci Jawaban                         : Terlampir

TABEL SPESIFIKASI LEMBAR PENILAIAN
Tabel 1 : Lembar Penilaian Pengetahuan
Indikator
LP dan Butir Soal
Kunci LP dan Jawaban Butir soal
·         Menjelaskan pengertian koperasi sekolah
·         Menyebutkan ciri-ciri koperasi sekolah
·         Menyebutkan tujuan mendirikan koperasi sekolah
1.      Jelaskan pengertian koperasi sekolah!
2.      Sebutkan ciri-ciri koperasi sekolah!
3.      Sebutkan tujuan mendirikan koperasi sekolah!
Terlampir

Tabel 2 : Lembar Penilaian sikap
Aspek yang dinilai
Teknik penilaian
Waktu penilaian
Karakter:
a.      Jujur ; peserta didik diharapkan jujur dalam mengerjakan tugas yang diberikan
b.      Tanggung jawab ; peserta didik diharapkan menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu
c.       Teliti ; peserta didik diharapkan teliti dalam mengerjakan tugas-tugas yang deberikan
Pengamatan
Selama pembelajaran dan saat diskusi

4.      Lembar Penilaian Keterampilan
Aspek Yang Dinilai
Teknik penilaian
Waktu penilaian

Keterampilan Sosial
a.       Bertanya ; peserta didik dalam mengajukan pertanyaan dapat  menggunak
b.      an tutur kata yang sopan
c.       Menyumbang ide atau pendapat ; peserta didik dapat menyumbangkan ide atau gagasan yang bersifat toleran
d.      Menjadi pendengar yang baik ; peserta didik dapat menjadi pendengar yang baik saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran
e.       Berkomunikasi ; peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik

Pengamatan
Penyelesaian tugas (baik individu maupun dalam kelompok) dan saat diskusi
LAMPIRAN KUNCI JAWABAN SOAL ESSAY
KUNCI JAWABAN SOAL ESSAY :
1.      Pengertian koperasi sekolah adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa-siswa sekolah
2.      Ciri-Ciri Khusus Koperasi Sekolah
a.       Tidak berbadan hukum namun diakui sebagai koperasi.
b.      Anggotanya terdiri atas siswa SD, SMP, SMA, SMK, atau sekolah sederajat dengannya.
c.       Jangka waktu keanggotaan terbatas selama anggotanya tersebut menjadi siswa sekolah yang bersangkutan.
d.      Diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu agar tidak mengganggu kegaitan belajar mengajar.
3.      Tujuan koperasi sekolah, yaitu:
a.       Mendidik, menanamkan, dan memelihara suatu kesadaran hidup bergotong-royong dan setia kawan diantara para murid.
b.      Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan siswa.
c.       Memelihara dan meningkatkan mutu pengetahuan dan keterampilan di bidang perkoperasian.
d.      Memelihara hubungan baik dan saling pengertian yang mendalam diantara sesama anggota koperasi sekolah.
e.       Membangkitkan sikap berani mengemukakan pendapat
f.       Sebagai saran untuk memenuhi kebutuhan alat-alat sekolah.
g.      Sebagai sarana untuk belajar menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
No
Unsur yang dinilai
Skor
Bobot
∑Skor max x Bobot
1
Jika menuliskan jawaban yang benar
4
5
20
Jika menuliskan jawaban  tetapi kurang lengkap
3
Jika menuliskan jawaban tetapi belum lengkap
2
Jika menuliskan jawaban tetapi salah
1
2

Jika menuliskan jawaban yang benar
4
10
40
Jika menuliskan jawaban  tetapi kurang lengkap
3
Jika menuliskan jawaban tetapi belum lengkap
2
Jika menuliskan jawaban tetapi salah
1
3
Jika menuliskan jawaban yang benar
4
10
40
Jika menuliskan jawaban  tetapi kurang lengkap
3
Jika menuliskan jawaban tetapi belum lengkap
2
Jika menuliskan jawaban tetapi salah
1
Jika menuliskan jawaban tetapi salah
1
Jika menuliskan jawaban yang benar
4
Jika menuliskan jawaban  tetapi kurang lengkap
3
∑ Skor max x Bobot


100

Cara menghitung nilai akhir :
                                                      










Tabel 3 : Sikap
No.
Nama
Siswa
NIS
Perilaku / Sikap
Jml
Skor
Ket.
Jujur
Tanggung
Jawab
Hati –
Hati
Teliti
Nilai
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1



















4=Sangat baik
3=Baik
2=Cukup
1=Kurang
2



















3



















4



















5



















Dst.



















Rubrik Penilaian :
a.    Jujur
-         Skor 1  = Tidak jujur mengerjakan tugas
-          Skor 2 = Kurang jujur dalam mengerjakan tugas
-          Skor 3 = Cukup jujur dalam mengerjakan tugas
-          Skor 4 = Sangat jujur dalam mengerjakan tugas
b.    Tanggung jawab
-          Skor 1 = Tidak bertanggungjawab mengerjakan tugas
-          Skor 2 = Kurang bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas
-          Skor 3 = Cukup bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas
-          Skor 4 = Sangat bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas
c.    Hati-hati
-         Skor 1  = Tidak hati-hati mengerjakan tugas kelompok
-          Skor 2 = Kurang hati-hati dalam mengerjakan tugas
-          Skor 3 = Cukup hati-hati dalam mengerjakan tugas
-          Skor 4 = Sangat hati-hati dalam mengerjakan tugas
d.   Teliti
-          Skor 1  = Tidak teliti dalam mengerjakan tugas
-          Skor 2  = Kurang teliti dalam mengerjakan tugas
-          Skor 3  = Cukup teliti dalam mengerjakan tugas
-          Skor 4  = Mengerjakan tugas dengan tepat dan teliti

Tabel 4 : Keterampilan
a.       Pengembangan Keterampilan
No.
Nama Siswa
NIS
Keterampilan
Jml Skor

Ket.
Berpikir kritis/ Bertanya
Menyumbang Ide
Menjadi pendengar yang baik
Komunikasi
Nilai
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1



















4=Sangat   baik
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
2



















3



















4



















5



















dst




















Rubrik Penilaian :
a.       Berfikir Kritis/bertanya
-          Skor 1 = Jika tidak menjawab dan bertanya
-          Skor 2 = Jika hanya mampu menjawab
-          Skor 3 = Jika hanya mampu bertanya
-          Skor 4 = Jika mampu bertanya dan menjawab
b.    Kemampuan  Mengemukakan Pendapat
-          Skor 1  = Tidak mampu mengemukakan pendapat
-          Skor 2  = Mampu mengemukakan pendapat, tetapi kurang lancer
-          Skor 3  = Mampu mengungkapkan pendapat secara lugas, tetapi kurang sesuai dengan
    permasalahan
-          Skor 4  = Mampu mengemukakan pendapat secara lugas dan sesuai dengan permasalahan
c.    Menjadi pendengar yang baik/ fokus dan memperhatikan
-          Skor 1 = Tidak fokus dalam menerima materi
-          Skor 2 = Kurang fokus dalam menerima materi
-          Skor 3 = Cukup fokus dalam menerima materi
-          Skor 4 = Fokus dan memperhatiakan dalam menerima materi
d.   Kemampuan Berkomunikasi
-         Skor 1  = Tidak bicara dan memberikan solusi terhadap permasalahan kelompok
-         Skor 2  = Aktif bicara, tetapi tidak mampu memberikan solusi
-         Skor 3  = Aktif bicara dan memberikan solusi, tetapi kurang tepat
-         Skor 4  = Aktif bicara dan memberikan solusi yang tepat
-          
Cara menghitung nilai akhir :

    


Keterangan:

80 - 100                                                                       A: Sangat baik
60 - 79                                                                         B: Baik
40 - 59                                                                         C: Cukup
20 - 39                                                                         D: Kurang
0   - 19                                                                         E: Kurang sekali

                                                                        Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran                                       Kepala Sekolah SMA N 1 Maju Bersama


Fernando Kasenda, S.Pd                                ……………………………………………
NIP.                                                                NIP. 

Demikianlah contoh Rencana Pelaksanaan Pembalajaran Kurikulum 2013. Jika sobat pembaca ingin merasa masih ada yang kurang dalam tulisan ini, hendaklah diminta atas kritik dan saran, agar kiranya kita sama-sama bisa membuat RPP, yang nantinya bisa kita aplikasikan dalam kehidupan kita dalam mengajar.
Terima kasih dan salam bagi saya untuk sobat pembaca.

Sabtu, 26 April 2014



Ada beberapa untaian kata yang sering manusia ucapkan, entah dalam mengungkapkan perasaan sedih, marah, kecewa, senang, bahagia, dan atau dalam mengungkapkan kegembiraan yang mendalam yang dialami oleh seseorang bahkan sekelompok orang. Untaian kata yang dilatunkan, secara alami langsung diucapkan tanpa merangkai kata-kata terlebih dahulu. Tapi, sebagian kata-kata yang diucapkan bisa melalui proses “perangkaian” kata yang ditujukan untuk orang lain atau sekelompok orang lain, agar mereka bisa mempercayai akan lantunan kata-kata tersebut.
Saat ini penulis ingin menguntai beberapa ungkapan yang seringkali seorang pria dan ataupun seorang wanita lantunkan bagi lawan atau sesama jenis.
1.       Aku cinta kamu
Sering kita melihat kalimat ini, dilihat dari media massa bahkan dalam keadaans ekitar kita. Kalimat ini pula yang membuat orang lain yang ditujukan membuat beberapa pernyataan lain, dalm hal ini diterima akan cintanya, atau sebaliknya. “Aku cinta kamu”, adalah ungkapan kata bagi seseorang yang sedang jatuh cinta. Hal ini adalah normal bagi kaum yang paham akan cinta. Tapi, “Aku cinta kamu” bisa menjadi candaan bagi beberapa orang yang hanya “mempermainkan” perasaan cinta. Dan bisa saja, jika diketahui oleh orang yang sedang dipermainkan, orang tersebut pasti akan marah atau membalas dendam melalui orang lain. Ada beberapa hal yang seringkali dilupakan oleh orang lain dalam menyatakan cinta tersebut.
a.       Cinta karena butuh.
Sekilas kalau kita menyimak tentang hal ini, kita sudah mengetahui akan makna dari “cinta karena butuh”. Tapi, apalah daya jika cinta yang didapati oleh orang tersebut hanyalah karena kebutuhan/atas dasar kebutuhan. Sungguh menyakitkan, bukan? Dicontohkan jika ada pria yang menyatakan cinta pada seorang wanita tapi dasarnya hanya ingin “memperalat” guna ingin mendapatkan sesuatu dari seorang wanita tersebut.
b.       Butuh karena cinta.
Siapa yang tidak ingin “mendapati” hal seperti ini. Butuh karena cinta, adalah kalimat yang semua orang yang ingin merasakan indahnya cinta dan keseriusan dalam berhubungan atas percintaan yang alami. Adanya keseriusan dalam bercinta bisa membuat suatu perubahan yang besar nantinya, dan tentu saja menjurus dalam pernikahan. Suatu pernikahan yang indah adalah pernikahan yang didasari atas percintaan yang sungguh-sungguh dan tidak dibuat-buat untuk menyenangkan hati seseorang atau pasangan.
2.       Aku sayang kamu.
Pernyataan ini setidaknya hampir sama dengan pernyataan sebelumnya. Berbeda dari kata yang dilontarkan tapi maknanya hampir sama. Kesediaan hati untuk mengungkapkan hal ini menjurus tentang pernyataan yang diinginkan seseorang untuk memilih seseorang dalam hal menyayangi dan mengasihi, bahkan untuk menghilangkan kepenatan dalam kesendirian yang dirasakan terlalu lama.

Apapun itu, jika memang diinginkan oleh orang-orang yang ingin mengutarakan cintanya, kembalilah berpikir sendiri. Akankah orang yang akan mencintai kita akan selamanya mencintai? Atau orang yang mencintai kita hanya mempermainkan kita? Atau orang yang kita cintai mencintai kita atau sebaliknya akan menyakiti kita?
Semoga kita senantiasa berdoa kepada Yang Maha Kuasa, agar IA yang akan memberikan jawaban yang tepat untuk kita.
Fernando Lucian

Buat Lencana Anda

Santorini ala Astound Hill Tondano

Liburan pertengahan tahun telah usai, namun pasti masih ada beberapa tempat yang tidak sempat dikunjungi. Selanjutnya, kita tentu akan membu...